Waspada Covid-19 Bolehkah Anak Rantau Pulang?

Dengan status tanggap darurat virus covid-19 dijawa tengah sebagian besar mahasiswa resah hendak mudik kekampung halaman atau tetap stay di tempat rantau.

Seiring dengan keadaan darurat global  kasus virus Corona, Universitas Muhammadiyah Surakarta lakukan lockdown kegiatan kampus dan mengganti kegiatan perkuliahan dengan Daring/kuliah online.

Setelah kurang lebih dua minggu kegiatan dikampus diberhentikan, kini keadaan tidak juga memungkinkan dalam kondisi baik. Dikarenakan virus covid-19 semakin darurat dan semakin bertambah korban dalam setiap minggu, sehingga Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengeluarkan  Surate  edaran resmi tanggal 29 mei 2020 pada surat putusannya nomor dua.



Mahasiswa UMS dalam menghadapi situasi seperti ini mau tidak mau harus mengikuti sesuai prosedur yang berlaku.

Kurang lebih dua pekan terakhir telah dilaksanakan kuliah daring/online. Dan tiap-tiap mahasiswa memiliki tanggapan Yang berbeda-beda terhadap situasi ini, ada yang senang karena tidak perlu repot berangkat kekampus dan ada pula yang merasa tidak nyaman lantaran harus berdiam diri didalam rumah atau kost. Banyak Pula kegiatan organisasi atau unit kegiatan mahasiswa (UKM) yang terpaksa harus ditunda situasi saat ini.

Dengan lockdown-nya semua kegiatan dikampus. Tidak sedikit dari mahasiswa UMS yang memilih pulang kekampung halaman masing-masing dan tetap selalu waspada jaga diri (self quarantine) dan juga melangsungkan kuliah jarak jauh (distance learning) dari tempat masing-masing. Akan tetapi dengan keputusan pulang kampung tidak sedikit pula dari mahasiswa yang resah terhadap pernyataan itu, disatu sisi jika pulang nanti ditakutkan akan membahayakan sanak keluarga. Sebab, tidak sengaja membawa virus covid-19 pulang kerumah. Disisi lain jika tetap berada di zona merah ini akan sangat mengancam keselamatan diri sendiri.
Meskipun begitu dari Gubernur jawa tengah Bapak Ganjar Pranowo juga telah membuat unggahan tentang himbauan untuk tidak mudik. 

Twitter @Ganjar Pranowo

Dengan demikian bukan maksud kami tidak mengindahkan himbauan tersebut, akan tetapi Kami mahasiswa perantau juga ingin selamat dan menghindari zona gawat darurat ini dengan memilih mudik pulang kekampung halaman masing-masing. Kami  akan memastikan jika pulang dalam keadaan sehat wal afiat.

Kami berharap secepatnya indonesia pulih dari kondisi yang sangat memprihatinkan ini. Daerah tempat Kami menuntut ilmu bisa segera berjalan sepert sebelum datang virus covid-19.

Dan kami sangat berterimakasih sekali kepada Tim medis yang senantiasa berjasa atas tiap-tiap nyawa dan seluruh himpunan masyarakat yang tetap berusaha menjaga kesehatan demi kebaikan negara dan dunia dengan cara mematuhi social distancing yang saat ini dihimbau oleh pemerintah tidak terjadi penambahan jumlah korban virus covid-19. (Devi Hasanah Sari)

1 Komentar

  1. Those children that live in a different country experience various issues, such as cultural shock, or changes in the educational system when coming back home. As for the academic assignments such as developing research proposals for professors, the dissertation proposal writing help can be used. To promote your work relevancy it maintains the laid down academic standards irrespective of being in a new environment while doing your work.

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama