Hizbul Wathan Universitas Muhammadiyah Surakarta Bergerak Membersihkan Kampus



Surakarta - Tingkatkan Rasa Peduli Lingkungan, Hizbul Wathan Universitas Muhammadiyah Surakarta Laksanakan Pungut sampah area kampus. Kegiatan yang dilaksanakan tepat pada hari pungut sampah nasional ini dihadiri oleh anggota HW UMS (21/2/2020)

Memperingati hari peduli sampah nasional berbagai kegiatan diadakan oleh HW UMS, dari pungut sampah area kampus hingga jagongan sampah yang dihadiri oleh Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UMS.

Pungut sampah ini dilaksanakan dari Griya mahasiswa sampai ke gedung hukum kampus 1 UMS dengan berbekal karung  HW mengumpulkan 4 karung sampah.

Selanjutnya, sampah yang telah terkumpul di pilah kembali agar bisa dibedakan antara sampah organik dan non organik.

"Gerakan ini menjadi ajang syiar bagi HW agar Mahasiswa dan masyarakat peduli dengan lingkungan sekitar" tutur Riduan Rido Allah selaku ketua HW UMS

Dilanjut dengan Jagongan Sampah ke-6 yang menghadirkan berbagai narasumber antaranya Presiden BEM UMS, Mahasiswa Muslim Pecinta Alam (MALIMPA) UMS, dan Hizbul Wathan (HW) UMS dan dihadiri oleh beberapa organisasi kampus.

ketiga pemateri tersebut memberikan komentar terhadap masalah sampah yang semakin meresahkan Indonesia


"Isu lingkungan tidak melulu perihal plastik yang monopolis, kultur masyarakat Indonesia lebih tertarik kepada isu agama. Semua ada tata cara dari hukum dan UMS belum mempunyai peraturan tentang pengelolaan sampah" tutur Danang Maulana selaku Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa UMS

Serta pendapat dari Anita selaku anggota MALIMPA UMS

"peran organisasi adalah sebagai influenser (mempunyai pengikut banyak dan mwnjadi peran yang besar).  Indonesia merupakan negara yang akhir sampahnya dilaut. Dalam meningkatkan kesadaran perlu adanya kehadiran diri kita dalam forum-forum berkaitan dengan lingkungan"

Arif Syaifudin narasumber dari HW UMS menceritakan berbagai kegiatan di HW UMS dalam mesyiarkan bebas sampah.


"Dari HW sendiri mengadakan berbagai kegiatan Lingkungan salah satunya Seminar Nasional yang menghadirkan pemateri dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan,  Majelis Lingkungan Hidup Pimpinan Pusat Muhammadiyah, serta dr. Gamal Albinsaid selaku CEO Indonesia Medica"

Bahwa bumi bukan warisan untuk kita tapi pinjaman untuk anak cucu kita, pungkas Arif Syaifudin dalam menyuarakan pendapat (Rini)

3 Komentar

  1. Yuk kunjungi Jasa Backlink PBN Untuk meningkatkan kualitas website anda

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. Such useful and fascinating stuff is what I would love to read. I appreciate you writing this;io games I found it to be really helpful. Please keep on sharing posts like this.

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama