Jejak Kaki

Menapaki jejak hari tanpa pasir putih
Seperti menggambar di kertas buram,
Yang tak jelas bagaimana abjadnya
Sebab ditulis dengan tinta air mata

Bersama ranumnya senja
Kupunguti lagi telapak kakiku yang dibasuh ombak
Kupintal lagi hingga menjadi serangkaian kalimat

Yang tak bisa dilisankan oleh bibir
Dimana kau simpan jejakmu?
Apakah di karang-karang laut yang keras?
Atau mungkin di atas kapal nelayan
Atau bahkan di pantai lain

Ingin rasanya kucuri jejakmu dari pemiliknya
Tapi karang itu menyadarkanku akan dalamnya laut
kapal itu mengingatkanku akan tenggelam
Bahkan pantai lain  menakutiku akan jarak
Aku yakin
Kertas buramku tak akan bisa memuat jejakmu
Sebab aku tahu
Selusin kertas lain telah menuliskan riwayat hidupmu

Yang tertata rapi di ujung pantai
kala senja memilih menenggelamkan rasa
sebelum akhirnya meninggalkan gelap


Oleh : Risma Ariyanti