PENGETAHUAN MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
TERHADAP MANFAAT TANAMAN PUTRI MALU (Mimosa pudica Linn) BAGI KESEHATAN
Khoiriyyah(1), Nida Afifah(2)
(1)Ilmu Gizi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas
Muhammadiyah Surakarta,
Surakarta,
57162
(2)Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu
pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta, 57162
ABSTRACT
This research aims to obtain
information about student knowledge of Muhammadiyah University of Surakarta
against benefit plant daughter shame (Mimosa pudica) as a medicinal plant. This
research uses qualitative descriptive method and data retrieval by way of
disseminating a questionnaire to students of Muhammadiyah University of
Surakarta. The results showed that many students of the Muhammadiyah University
of Surakarta who haven't learned the benefits of plant health for shy daughter
(Mimosa pudica).
Keywords: Mimosa pudica, health, medicinal plants
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang pengetahuan
mahasiswa Universitas Muhammadiyah Suakarta terhadap manfaat tanaman putri malu
(Mimosa pudica) sebagai tanaman obat.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan pengambilan data
dengan cara menyebarkan kuesioner kepada mahasiswa Universitas Muhammadiyah
Surakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih banyak mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Surakarta yang belum mengetahui manfaat dari tanaman putri malu
bagi kesehatan.
Kata kunci : Putri malu, kesehatan,
tanaman obat
PENDAHULUAN
Putri malu memiliki nama latin Mimosa pudica Linn termasuk dalam keluarga fabaceae. Tanaman putri malu merupakan tanaman anual atau perinal,
beberapa berkayu pada batang
dan membentuk belukar
hingga setinggi 1 M. Daun putri
malu merupakan jenis daun majemuk menyirip ganda dua yang sempurna.
Jumlah anak daun pada setiap
sirip sekitar 5 – 26 pasang. Anak daun memanjang
sampai lanset, ujung runcing,
pangkal membundar, tepi rata, permukaan atas dan bawah halus, berukuran 6 – 16 × 1 -3 mm, berwarna
hijau dengan tepi berwarna ungu. Jika disentuh
akan melipatkan
diri, menyirip rangkap
dan sirip terkumpul rapat sepanjang 4 – 5,5 cm. Batang putri malu berbentuk bulat, berambut dan berduri
halus. Mempunyai akar pena yang sangat kuat, bunganya berbentuk bulat seperti
bola dan tidak mempunyai mahkota dengan kelopak bunga kecil, tabung mahkota
kecil berwarna putih. Buah berbentuk polong, pipih seperti garis dan berukuran
sangat kecil 1 – 2 cm. Biji berbentuk pipih berukuran 2,5 mm dan berwarna
coklat pucat.
Habitat asal tumbuhan putri malu adalah Amerika
Tengah dan Amerika Selatan, namun sekarang sudah tersebar sampai ke Asia dan
Australia. Dibeberapa negara, putri malu dikelompokkan sebagai gulma yang
mengganggu tanaman seperti jagung, kelapa, tomat, kapas, kopi, pisang, kedelai,
pepaya, dan tebu. Beberapa senyawa kimia yang terkandung dalam tanaman putri
malu diantaranya adalah alkaloid mimosina, flavonoid, tanin, terpenoid,
glikosida, kalsium oksalat, asam jasmonat, noradrenalin, turgorina, dan
mimopudina. Sifat tanaman yang dingin, manis, dan segar. Selain itu, berkhasiat
sebagai obat untuk meluruhkan kecing, meredakan panas, melonggarkan pernapasan,
dan menenangkan. Karena memiliki sifat dingin dan penyegar maka cocok untuk
mengobati peradangan, demam, dan infeksi.
Obat-obat kimia yang ada saat ini, meskipun
memberikan kontribusi besar dalam
menyebuhkan penyakit, tetapi masih memiliki banyak keterbatasan terutama efek
samping yang akan ditimbulkan. Obat tradisional dapat menjadi salah satu
alternatif pengobatan di tengah situasi perekonomian yang makin meningkat yang
mempengaruhi tingginya harga obat sintetik. Meskipun banyak senyawa kimia
organik sintetik telah tersedia untuk pengobatan berbagai penyakit, tetapi
sangatlah penting untuk mencari alternatif obat baru yang memungkinkan
efektivitas pengobatan yang lebih baik dan diharapkan mempunyai harga jual yang
lebih bersahabat dengan masyarakat sekitar (Nurulita, dkk., 2008).
METODE PENELITIAN
Metode penelitian menggunakan metode deskriptif
(kualitatif) dengan cara penyebaran kuesioner ke mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Surakarta untuk pengambilan data. Penelitian kualitatif bertujuan
memperoleh
gambaran seutuhnya mengenai suatu hal menurut pandangan masyarakat yang
diteliti. Penelitian kualitatif berkaitan dengan ide, persepsi, pendapat atau
kepercayaan orang yang diteliti dan kesemuanya yang tidak dapat diukur dengan
angka.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode
kualitatif deskriptif yaitu dengan cara membagikan kuisioner kepada masyarakat
untuk pengambilan data. Penelitian kualititatif bertujuan untuk memperoleh
gambaran seutuhnya mengenai suatu hal menurut pandangan seseorang.
Menurut Sukmadinata (2009) penelitian kualitatif adalah penelitian yang
digunakan untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas
sosial, sikap, kepercayaan, presepsi, dan orang secara individual maupun
kelompok. Penelitian
deskriptif
bertujuan untuk mendefinisikan suatu keadaan atau fenomena secara apa adanya.
Sumber data
Dalam
peneilitian ini, digunakan dua jenis sumber data yaitu sumber data primer dan
sumber data sekunder
a.
Sumber data primer
Sumber data primer adalah sumber data yang secara langsung memberikan
data kepada pengumpul data (Sugiyono, 2012:225). Sumber data ini berupa catatan
hasil kuesioner yang telah dijawab oleh partisipan.
b.
Sumber data sekunder
Sumber data sekunder merupakan sumber data yang tidak memberikan
informasi secara langsung kepada pengumpul data. Sumber data sekunder ini dapat
berupa hasil pengolahan lebih lanjut dari data primer yang disajikan dalam
bentuk lain atau dari orang lain (Sugiyono, 2012:225). Data ini diperoleh dari
data pustaka, yaitu dengan membaca literatur-literatur yang dapat menunjang
penelitian ini. Data ini digunakan untuk mendukung informasi dari data primer
yang didapat yaitu hasil kuesioner yang telah dilakukan.
Teknik pengumpulan data
Teknik pengumpulan data ini dilakuakn dengan cara
membagikan kuesioner kepada masyarakat termasuk mahasiswa di sekitar
universitas muhammadiyah Surakarta
serta membaca literatur-literatur yang dapat menunjang penelitian ini.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil kuesioner yang sudah dijawab oleh 35
responden di Universitas
Muhammadiyah Surakarta, jumlah yang menunjukkan masih banyak tanaman putri malu
yang tumbuh di lingkungan masyarakat.
Gambar 1. Grafik persentase
tanaman putri malu yang tumbuh di lingkungan sekitar
Berdasarkan grafik diatas didapatkan persentae 73,5 %
masih terdapat tanaman putri malu yang tumbuh di ingkungan sekitar
dan 26,5% tanaman
putri malu sudah langka
ditemui di lingkungan sekitar. Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak tanaman
putri malu yang tumbuh di lingkungan sekitar.
Gambar 2. Grafik persentase
mahasiswa yang mengetahui manfaat dari tanaman putri malu
Tanggapan responden tentang persepsi mahasiswa yang
mengetahui manfaat dari tanaman
putri malu sebagian besar mahasiswa kurang mengetahui manfaat dari tanaman
tersebut dengan persentase 88,58 %, sedangkan 11,42% lainnya sudah mengetahui
manfaat dari tanaman tersebut. Berdasarkan grafik diatas dapat disimpulkan bahwa
masih banyak tanaman putri malu yang tumbuh di ingkungan sekitar tetapi
masih banyak pula masyarakat yang kurang mengetahui manfaatnya sebagai obat tradisional.
SIMPULAN
DAN SARAN
Hasil kuesioner yang telah dibagikan kepada mahasiswa
Universitas Muhammadiyah Surakarta bahwa masih banyak tanaman putri malu yang
tumbuh di lingkungan sekitar dengan persentase 73,5 %, tetapi masih banyak
mahasiswa yang kurang mengetahui manfaat dari tanaman tersebut. Banyak
manfaat yang dimiliki oleh tanaman putri
malu sebagai obat tradisional untuk mengobati berbagai penyakit, diantaranya :
·
Batuk berdahak
Ambil 10 – 15
gr akar lalu cuci bersih. Tambahkan 3 gelas air, lalu rebus sampai tersisa
setengahnya. Diamkan lalu saring .
·
Rematik
Ambil 15 gr
akar putri malu. Tambahkan 500 ml arak putih dan rendam selama 2 minggu. Lalu
digunakan untuk mengompres bagian sendi yang sakit.
·
Cacingan
Ambil 15 – 30
gr lalu cuci bersih. Rebus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas air.
Diamkan dan saring.
Dari hasi
penelitian ini diharapkan mahasiswa lebih dapat mengenal dan memahami khasiat
tanaman herbal untuk pengobatan.
UCAPAN TERIMA KASIH
Penulis mengucapkan terima kasih kepada mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Surakarta yang telah berkenan menjadi responden dalam penelitian ini.
Referensi
Dalimartha, Setiawan. 2008. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia Jilid 2. Jakarta:
Trubus Agriwidya.
Mustapa, Kasmudin., Rizky,
Amalia dan Jura, Minarni Rama. 2017. “Pengaruh ekstrak tanaman putri malu (Mimosa pudica) terhadap penurunan kadar
glukosa darah pada mencit (Mus musculus).”
Jurnal Akademi Kimia. 6(1). 7-14.
Soenanto, Hardi dan Kuncoro,
Sri. 2005. Hancurkan Batu Ginjal Dengan
Ramuan Herbal . Jakarta: Puspa Sehat.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan
R&D. Bandung: Alfabeta. Sukmadinata, Nana Syaodih. 2009. Metode Penelitian Pendidikan . Bandung:
Remaja
Rosdakarya.
Nurulita, Y., Dhanutirto,
H., Andreanus dan Soemardji. 2008. “Penapisan aktivitas dan senyawa
antidiabetes ekstrak air daun dandang gendis (Clinachantus nutans).” Jurnal
Natur Indonesia 10(2). 98-103.
Tags:
Artikel
Outstanding post, your writing style and way of presentation made me impressed every time I read your articles. Thank you for sharing. Every assignment expert as well as student can utilize this information.
BalasHapus