Hakikat di Balik Ramadhan


Kata hakikat merupakan kata benda yang berasal dari bahasa arab yaitu dari kata “Al-Haqq”, dalam bahasa Indonesia menjadi kata pokok yaitu “hak” atau kepunyaan yang di miliki, dan kebenaran atau yang benar-benar ada.
Dapat disimpulkan bahwa hakikat adalah kalimat atau ungkapan yang digunakan untuk menunjukan makna yang sebenar-benarnya .
Dalam tulisan ini kita akan belajar mengenai hakikat ramadhan yang mana didalamnya mengandung puasa wajib serta kemuliaan yang diberikan Allah SWT untuk makhluknya.

Hakikat Ramadhan

Para Ulama sepakat bahwasannya Ramadhan adalah penghulu bulan, dimana di bulan inilah Al-quran diturunkan, Allah SWT berfirman :

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ ۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۖ وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۗ يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

Artinya :
“Ramadhan adalah (bulan) diturunkannya Al-quran , sebagai panduan untuk umat manusia, juga tanda yang jelas untuk bimbingan dan penilaian (antara benar dan Salah), Selanjutnya jika salah seorang dari kamu mencapai bulan itu maka iya harus berpuasa”. (Al-Baqarah 185).
Dalam kalender islam Ramadhan adalah bulan ke-sembilan, bulan ini merupakan bulan penting dan suci untuk umat islam, karena ayat-ayat pertama al-quran mulai diturunkan, petunjuk-petunjuk mulai dibentang luaskan. Hanya di bulan inilah Allah SWT mewajibkan ummatnya untuk berpuasa selama satu bulan penuh.
Bahkan Para Ahlul Hadits, dan fuqoha mengatakan  bahwa bulan ramadhan adalah bulan penuh kemuliaan, maka berlomba-lombalah dalam kebaikan.
Untuk lebih mengenal hakikat ramadhan kita harus mengerti arti dasar dari ramadhan itu sendiri, dalam kata bahasa Arab Ramadhan memiliki 2 makna dasar yaitu  “Ramda-Ramad” dan “Ramadiyu”, “Ramda” yang berarti panas/Membakar sedangkan “Ramadiyu” memiliki arti “hujan”, alasan  mengapa bulan suci ini disebut Ramadahan yang berartikan panas/membakar karena iya membakar dosa Seorang  muslim yang berpuasa menahan panas karena kelaparan serta  haus dan tentu panasnya puasa akan  membakar dosa, sedangkan alasan Ramadhan berartikan “Ramadiyu” : “Hujan” karena ramadhan ini diibaratkan hujan  yang mencuci permukaan bumi, bulan Ramadhan mensucikan orang beriman dari dosa dan membersihkan hati mereka (Elmalili Hamdi Yazir).
            Pada bulan Ramadhan ini Alloh SWT memberikan keistimewaan khusus yaitu menyuruh ummatnya untuk berpuasa, lalu apasih sebenarnya hakikat puasa itu? Kenapa Alloh SWT menyuruh ummatnya untuk berpuaa di bulan ramadhan ini? Ya hakikat puasa sering dikaitkan dengan menahan lapar dan haus dari terbit fajar hingga tenggelamnya matahari, namun jauh dari itu hakikat puasa memiliki makna luas bagi umat muslim yang menjalaninya.
            Alloh SWT ber-Firman dalam surat Al-Baqoroh ayat 183 : “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”
Jadi pada dasarnya hakikat puasa menurut QS. Al-Baqoroh 183 yaitu agar kita Ber-Taqwa. Maka dari itu, kita harus memahami hakikat puasa yang sesungguhnya karena Dengan memahami hakikat puasa seseorang akan dengan ikhlas dan mengetahui tujuannya dalam berpuasa. Selain itu dengan mengetahui hakikat berpuasa seseorang akan senantiasa menaati rukun dan sunah puasa sehingga, puasanya dapat diterima di mata Alloh SWT.
Alloh SWT menyuruh umatnya berpuasa agar ummatnya mendapatkan kemulian serta keistimewaan di sisinya, lantas kemuliaan  apa saja yang akan didapatkan orang berpuasa? Diantaranya yaitu :
·         Pintu khusus di surga bagi orang-orang yang gemar berpuasa
·         Allah langsung yang menentukan ganjaran orang berpuasa
·         Pahala puasa bisa tak terbatas
·         Amalan yang tidak ada bandingannya dan amat dianjurkan oleh Rasulullah
·         Hal yang dibenci manusia saat berpuasa, ternyata amat disukai oleh Allah (Ex: Bau Mulut)
Wahai Saudaraku sesunggunya masih banyak kemuliaan yang Alloh SWT janjikan untuk orang-orang yang berpuasa, untuk orang-orang yang memahami hakikat ramadhan dan menjalankan bulan itu penuh ketaqwaan, maka coba lihat diri kita sudahkah menjadikan bulan ini sebagai ladang kebaikan, atau menjadikannya hanya sebagai ladang buka bersama kesana kesini.
Maka, jadikan lah bulan Ramadhanmu tahun ini menjadi bulan yang penuh berkah dan kemuliaan disetiap harinya, dengan cara yang di berkahi oleh Alloh dan sesuai tuntunan Nabi. (Rahmi)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama