Surakarta - Bina Karya Mandiri Reksa Giri Wana (BKM RGW) mengadakan Pelatihan Vertical Garden sebagai salah satu solusi pemanfaatan lahan sempit perkotaan. Pelatihan ini dilaksanakan hari Minggu (8/4) yang diikuti oleh seluruh anggota Hizbul Wathan UMS dan mahasiswa umum.
Vertical Garden, merupakan teknik penanaman yang menggunakan media tanam yang disusun secara vertikal (menjulang ke-atas). Dengan teknik ini, lahan akan lebih banyak memuat tanaman yang akan ditanam di lahan yang sempit, sebagaimana yang dikemukakan oleh ketua panitia, Fatrurrahman Goodwiil Sopalatu, “ teknik penanaman ini memang ditujukan untuk lahan yang sempit, tetepi juga bisa digunakan di lahan yang lebar juga, intinya vertikal garden itu hemat tempat pastinya”.
Vertical Garden, merupakan teknik penanaman yang menggunakan media tanam yang disusun secara vertikal (menjulang ke-atas). Dengan teknik ini, lahan akan lebih banyak memuat tanaman yang akan ditanam di lahan yang sempit, sebagaimana yang dikemukakan oleh ketua panitia, Fatrurrahman Goodwiil Sopalatu, “ teknik penanaman ini memang ditujukan untuk lahan yang sempit, tetepi juga bisa digunakan di lahan yang lebar juga, intinya vertikal garden itu hemat tempat pastinya”.
Kegiatan ini dilaksakan di taman selatan markas
komando (mako) HW UMS, tempat ini dipilih supaya peserta langsung dapat
melaksakan atau mempraktikan bagaimana mengelola vertical garden. Taman yang sempit tersebut dirasa representatif
menggunakan teknik vertical garden, ujar
Goodwiil.
Teknik penanaman seperti ini merupakan teknik baru
yang diperkenalkan oleh Hizbul Wathan dalam pelatihan tersebut. Melihat lahan
di perkotaan saat ini sudah semakin sempit, oleh karena itu perlu ada inovasi
baru dalam teknik penanaman di lahan sempit tersebut, “memang analisis kami
begitu, harapannya memang bermanfat nanti”, ujar Goodwiil.
Kegiatan ini merupakan program kerja Bina Karya Mandiri (BKM) Reksa Giri Wana HW UMS 2018 yang bertujuan memberikan edukasi konservasi alam. Menurut ketua kafilah HW UMS, Rido Wahyudi, menyatakan bahwa program ini merupakan program yang pertama kali di programkan dan dilaksanakan di HW UMS. Kegiatan konservasi alam ini juga berkelanjutan yang diawali edukasi Vertikal Garden dilanjutkan dengan edukasi bersih jalur 3 gunung yaitu jalur pendakian Lawu, pendakian Merbabu, dan pendakian Merapi.
Teknik vertical garden memanfaatkan barang berkas dalam membangun kontruksi bangunan
vertikalnya, diantaranya yaitu pemanfaatan plastik sampah, bambu bekas, dan
botol minum bekas. Banbu disusun membentuk kontruksi vertikal yang minimalis,
dan disusun secara rapi, kemudian diberikan media tanah untuk menanam.
Selain itu, teknik vertical garden juga bisa memanfaatkan botol bekas dengan cara susun
botol. Botol dipotong bagian pinggir kanan dan kirinya, kemudian antarauhung
botol disambungkan dengan pangkal botol menggunkan kawat, ddan disusun dengan
rapi. (Rido)
Kegiatannya sangat bermanfaat dan menginspirasi sekali. Cocok untuk menjadi ditiru dan diaplikasikan di pkbm kami.
BalasHapus