MENGENAL SOSOK KETUA KAFILAH HW UMS PERIODE 2022

SURAKARTA - Hasil sidang Formatur Musyawarah Kafilah (Musykaf) Hizbul Wathan Universitas Muhammadiyah Surakarta (HW UMS) ke-XII, memilih Rakanda Muhammad Al Fatich Dahlan Saliem Nugroho sebagai Ketua Kafilah Putra dan Ayunda Sabila Dina Ikhsani sebagai Ketua Kafilah Putri tahun 2022. Hasil ini diumumkan oleh Tim Formatur, pada Minggu (2/1/2022) di Ruang Seminar FEB UMS.

Muhammad Al Fatich Dahlan Saliem Nugroho atau lebih dikenal dengansebutan Rakanda Fatich, ia merupakan Mahasiswa Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan 2019. Rakanda Kelahiran  23 Juni 2001 ini bergabung dengan Hizbul Wathan Kafilah Penuntun Moh.Djazman UMS pada tahun 2019 dengan nama angkatan Baskara. Jenjang pendidikan di HW UMS  yang telah diikuti yaitu Diklat Anggota dan Diklat Lanjutan. Sebelum memasuki bangku perkuliahan rakanda yang berdomisili di Karanganyar ini merupakan siswa dari SMA Trensains Muhammadiyah Sragen yang juga aktif sebagai Dewan Kerabat HW Trensains, Koordinator Santri Design Club, Koordinator Trensains Official Merchandise dan anggota Pengkajian Ilmu Pengetahuan (PIP) di PD IPM Karanganyar.

Sebelum menjadi Ketua terpilih pada musyakaf HW UMS yang ke-12, Rakanda Fatich juga pernah menjadi anggota Bina Karya Mandiri Seni dan Olahraga HW UMS pada periode 2020 dan menjadi Ketua Divisi Komunikasi dan Informasi HW UMS pada periode 2021.  Sebagai Ketua Kafilah, Rakanda Fatih berkomitmen untuk selalu fokus dalam menjalankan amanah serta tugasnya. Disamping itu Rakanda Fatih juga berharap bahwa dikemudian hari Hizbul Wathan UMS akan  menjadi Laboratorium Kepanduan dan The Real Scout and Islamic Modern Scout. Cita-cita tinggi yang dimiliki sebuah organisasi akan sulit dicapai jika hanya seorang diri yang berjuang, oleh karena itu Rakanda Fatih merangkul seluruh jajaran keluarga besar HW UMS untuk ikut serta mewujudkan harapan ini.

Mewujudkan HW UMS menjadi tonggak The Real Scout and Islamic Modern Scout tentu juga menjadi harapan dan mimpi ketua kafilah putri periode 2022 yaitu Ayunda Sabila Dina Ikhsani atau lebih dikenal dengan sebutan Ayunda Dina. Ia juga mengungkapkan, selain  menjadi tonggak The real Scout and Islamic Modern Scout, semoga HW UMS dapat menginspirasi pandu HW di seluruh penjuru Indonesia terkhusus para Kafilah Penuntun.

Ayunda kelahiran 1 Juni 2001 ini merupakan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas  Muhammadiyah Surakarta angkatan 2019. Ayunda Dina bergabung dengan HW UMS pada tahun 2019 dengan nama angkatan Baskara dan telah mengikuti Pendidikan Diklat Anggota dan Diklat lanjutan. Sebelum memasuki bangku perkuliahan Ayunda yang berdomisili di Pemalang, Jawa Tengah ini merupakan siswi dari SMA Muhammadiyah 3 Comal yang juga aktif di Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Pemalang sebagai Bendahara pada periode 2017-2019 dan sebagai sekretaris bidang PKK pada periode 2019-2021.

Sebagai seorang mahasiswa Ayunda Dina disibukan dengan kegiatan perkuliahan dan organisasi. Sebelum menjadi ketua Kafilah Putri di periode 2022 Ayunda Dina juga pernah menjadi anggota Divisi Logistik pada periode pertamanya di HW UMS yaitu pada tahun 2020 dan menjadi ketua divisi logistik di tahun 2021. Selain aktif di HW UMS Ayunda Dina juga merupakan bagian dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) FKIP UMS sebagai anggota bidang SBO periode 2021-2022. 

Itulah dua sosok ketua kafilah terpilih putra dan putri HW UMS periode 2022 pada Musyakf ke-12, untuk lebih mengenal keduanya sobat HW bisa langsung mengunjungi media sosial instagram Rakanda Fatich yaitu @mang_Saliem dan Ayunda Dina yaitu @sabildinaaa.

(RF)

4 Komentar

  1. Maa syaa Allah tabaarakallah, semoga yg terpilih saat ini mampu membawa HW UMS makin berjaya dan menjadi pusat perkaderan kepanduan islami yg militan, generasi penerus Ahmad Dahlan dan Nyai Walidah selanjutnya... Salam semangat dari Kujang 11 ☺🤩

    BalasHapus
  2. Oh, great, your article gave me useful information and a fresh perspective on your audience.
    fireboy and watergirl

    BalasHapus
  3. Pendidikan Islam sebagai bagian integral dari pendidikan nasional pada sebuah negara bangsa (nation-state) kita hari ini, memiliki persoalan yang kompleks dan penuh dinamika. Sehingga berbagai trobosan yang komprehensif perlu dilakukan untuk menjawab tantangan perubahan peradaban yang terkait dengan dunia pendidikan itu sendiri.

    BalasHapus
  4. Such a great article. Thanks for the sharing valuable content.
    TellPopeyes

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama