Pentingnya Mengenal Egosentris

Manusia adalah makluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri, maka dari itu dalam firman-Nya Allah mengatakan “Khalaqa al-Insana min ‘Alaq” ayat ini merupakan ayat kedua dari QS. Al-Alaq, yang berarti “manusia diciptakan dari ‘Alaq”, salah satu makna secara bahasa ‘Alaq adalah sesuatu yang tergantung, memang makna yang sering kita temui ‘Alaq adalah segumpal darah, tapi coba telaah lebih lanjut mengenai salah satu periode saat manusia berada di dalam rahim ibu yaitu ketergantungan/keterkaitan (menyatu) hasil pertemuan sperma dan ovum yang membelah diri kemudian bergerak menuju dinding rahim dan bertempat/berdempet di dalamnya (yang berdempet ini di sebut zigot, menurut para ahli Embrio), nah sekarang apa bisa ovum atau sperma hidup sendiri kemudian bisa menjadi manusia? Tidak kan. 
  Akan tetapi meski demikian, kadang manusia itu sering lupa tentang apa, dari mana, dan siapa dirinya, sehingga pada akhirnya manusia itu akan terus mengedepankan egonya dalam setiap tindakan dan prilaku. Sungguh hal itu sangatlah berbahaya bagi dirinya ataupun sekitarnya, coba bayangkan ketika anda bertemu dengan seseorang yang terus menerus membanggakan dirinya dan tidak mau mendengar pendapat anda, apa yang anda rasakan? Baper? Atau cukup diam saja, tapi saya rasa hanyan sedikit orang yang diam tanpa mengumpat apa-apa, sisanya bergosip sana sini atau bahkan membunuh rasa percaya dirinya dan tidak mau berpendapat lagi. 
Salah satu cara untuk menghindari hal tersebut kita dapat mengenal apa dan bagaimana  egosentris itu, bagi saya mengenal egosentris sangatlah penting, karena dengan mengenal atau mengetauhi egosentris kita dapat terhindar dari perbaperan duniawi yang diakibatkan oleh perlakuan orang terhadap kita, dan di sisi lain sedikit demi sedikit kita dapat mengatur ego agar tidak berubah menjadi egois dan keras kepala.
Secara bahasa Egosentris adalah seseorang yang menjadikan diri sendiri sebagai titik pusat pemikiran (perbuatan) atau berpusat pada diri sendiri (menilai segalanya dari sudut diri sendiri).  (Sumber.kbbi) Nah untuk mengetahui apakah tindakan seseorang atau tindakan kita termasuk kedalam tindakan egosentris, maka kita dapat mengenalinya melalui beberapa ciri tindakan seperti sering show up atas pekerjaan (bisa dilihat dari gaya bicara atau tindakan yang dilakukan, bahkan orang ini akan berbicara seakan-akan dialah yang bekerja paling sempurna dan paling banyak), selanjutnya selalu merasa paling tahu (bisa dilihat ketika ada yang berpendapat atau mengatakan idenya maka orang ini akan menyanggah kemudian mengatakan bahwa apa yang orang lain katakana tentu sudah terpikir olehnya.) selanjutnya terbiasa melebihkan diri dari orang lain ( contoh disaat seseorang sedang bercerita tentang begitu banyak buku novel yang telah dibaca, orang ini akan berkata “apalagi saya lebih dari itu”). Selanjutnya, mendengar untuk menjawab (hal seperti ini sering terjadi dalam sesi curhat, atau berdebat, dimana seseorang tidak benar-benar mendengarkan argument lawan bicara, tapi  hanya mendengar untuk menjawab, karena dalam dirinya sudah tertanam bahwa “aku yang selalu benar”).
Setelah membaca beberapa ciri tadi bagaimana pendapatnya? adakah tindakan yang merupakan kebiasaan  kita? Jika tidak Alhamdulillah, tapi jika iya mari kita berbenah diri menjadi lebih baik, kemudian jangan pernah merasa  sendiri karena tidak disukai oleh orang lain. Semoga setelah membaca tulisan ini kita bisa mencari tahu lebih dalam tentang egosentris sehingga kita benar-benar mengenalinya. Untuk mengetahi contoh kehidupan egosentris lainnya, saya sarankan teman-teman membaca novel ketiga karya Syahid Muhammad yang berjudul Egosentris. CMIIW

Penulis : Rahmi Fadhilla (Ketua Kominfo Putri)


2 Komentar

  1. I stumbled onto your post, venge io and it's fantastic and full of useful information.

    BalasHapus
  2. PointClickCare is a cloud-based healthcare technology platform that provides electronic health record (EHR) solutions specifically designed for long-term care providers. PointClickCare's Certified Nursing Assistant (CNA) Platform is a component of their EHR system that is specifically designed to empower nursing assistants in delivering high-quality patient care.

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama