12 Skill Bertahan Hidup Yang Harus Kamu Kuasai Untuk Selamat Di Alam Liar
Sesekali pasti kamu
pernah berpikiran pengen berpetualang ke alam bebas dan merasakan keadaan yang
bener-bener liar tanpa mendengar suara bising perkotaan. Coba bayangkan
segalanya tak berjalan sesuai rencana dan kamu tersesat di hutan. Dengan
kondisi fisik dan peralatan yang terbatas, bisa gak kamu bertahan hidup? Gak
usah muluk-muluk deh, bisa gak kamu melewatkan satu malam di alam liar?
Kamu merasa tertantang? Baca dulu panduan bertahan hidup di bawah ini:
Skill 1
Menemukan
Lokasi Bermalam Yang Aman
Kamu mesti menemukan
tempat yang kering dan tidak terletak lebih rendah dari permukaan tanah di
sekitarnya. Hindari lembah dan area yang bisa dialiri air karena banjir bisa
datang kapan saja. Pilih tempat yang jauh dari sarang serangga atau pohon-pohon
lapuk. Selain itu gunakan medan tanah yang tidak miring, karena dengan medan yang miring, apabila terjadi hujan, air akan mengalir ke tempat camp kamu.
Skill 2
Mendirikan
Shelter/Bivak Darurat
Waktu kamu mesti
survive di hutan, cari atau buatlah tempat berlindung. Hal ini sangat
diperlukan untuk menghadapi pengaruh cuaca, hewan berbahaya atau kondisi medan,
sehingga kebutuhan istirahat terpenuhi secara aman. Membuat tempat berlindung
harus disesuaikan dengan jumlah survivor, alat atau perlengkapan yang ada,
sarana yang disediakan oleh alam dan berapa lama mau survive di lokasi itu.
Perlu diingat, hipotermia adalah pembunuh utama jika kamu terdampar di daerah
bercuaca dingin seperti gunung. Supaya selamat, kamu butuh tempat berlindung
yang terisolasi agar suhu badanmu tetap hangat.
Kamu dapat menggunakan apa saja yang ada di alam sebagai shelter/bivak, seperti
gua, lubang pohon dan celah di batu besar. Bahkan kamu juga bisa membuat
shelter sendiri dengan bahan dari alam, seperti daun-daunan atau ranting.
Caranya, pertama temukan beberapa cabang pohon yang cukup kuat untuk disusun
sebagai tempat berlindung. Gunakan pohon yang masih berdiri sebagai tumpuan.
Lapisi shelter kamu dengan daun atau ranting. Jangan lupa, lapisi juga
lantainya dengan daun yang lebih lebar. Itu untuk mencegah panas tubuhmu
diserap oleh tanah. Kedua, pastikan pintu dari shelter kamu tidak menghadap angin berhembus, karena ini hal yang berbahaya, terlebih ketika hujan turun.
Macam-macam shelter/bivak:
1. Shelter/bivak dari gua
2. Shelter/bivak dari alam
3. Shelter/bivak dari ponco/jas hujan
Skill 3
Menyalakan Api
Saat kamu di alam bebas
ketika hari mulai malam, sebaiknya nyalakanlah api. Api berguna untuk
penerangan, meningkatkan semangat psikologis, memasak makanan dan minuman,
menghangatkan tubuh, mengusir hewan buas dan membuat tanda/kode.
Kamu bisa menyalakan api dengan korek api. Kalau pun tidak ada kamu bisa
membuat api sendiri dengan menggunakan baterai. Baterai jenis apa aja bisa, kamu tinggal bikin arusnya jadi pendek. Hubungkan kutub (+) dan (-) dari
baterai dengan kertas timah (dari bungkus rokok atau permen karet). Percikkan
api yang akan tercipta ke bundelan yang terbuat dari benda kering dan lembut
seperti akar, rumput, atau kain. Jaga apimu supaya tetap menyala. Siapkan kayu
bakar.
Jika kamu gak punya baterai, kamu bisa menyalakan api dengan batu dan gesekan
kayu.
anting. Jangan lupa, lapisi juga
lantainya dengan daun yang lebih lebar. Itu untuk mencegah panas tubuhmu
diserap oleh tanah.
Salah satu trik dalam membuat api dari bambu yang kering:
Sklill 4
Membesarkan
Api
Setelah berhasil
menyalakan api di bundelan, kamu butuh kayu dalam beberapa ukuran: sebesar
tusuk gigi, cotton bud, dan pensil. Pertama-tama, siapkan balok kayu seukuran
lenganmu sebagai alas bundelan. Kemudian, sandarkan kayu sebesar tusuk gigi
dengan miring di atas bundelan tersebut — ini akan membentuk sudut yang bisa
dilalui oksigen. Tambahkan kayu yang berukuran lebih besar satu per satu.
Begitu seterusnya hingga api unggunmu siap.
Skill 5
Mencari Air
Untuk memastikan sumber
air itu tidak beracun, dapat dilihat dari bekas jejak binatang yang ada
disekitarnya. Jika banyak jejak binatang maka air yang ada ditempat itu bisa
diminum dan tidak beracun. Air juga bisa diperoleh dengan memotong akar-akar
pohon yang ada di hutan. Setetes demi setetes air yang keluar dari potongan
akar itu dapat dikumpulkan dengan wadah yang ada. Lumut juga merupakan sumber
air. Dengan mengumpulkan lumut yang ada kemudian lumut tersebut diperas juga
akan menghasilkan air yang dapat diminum. Disamping itu juga dengan
memanfaatkan embun yang ada pada dedaunan dan mengumpulkannya. Rumput yang
banyak mengandung air diantaranya adalah jenis bambu-bambuan dan ilalang. Akar
rumput ilalang banyak mengandung air dan manis rasanya.
Beberapa cara mendapatkan
air:
1. Dengan menggalih tanah
yang lembab
Apabila menggunakan cara ini akan membutuhkan platik sebagai penutup lubang dan
bantuan sinar matahari untuk menguapkan air. Air yang menguap akan diembunkan
pada plastik penutup dan air akan menetes ke bawah dan tinggal ditampung dengan
wadah yang tersedia.
2. Dengan penyaringan
Apabila menemukan sumber air tetapi air yang ada terlihat keruh maka teknik
sederhana ini sangat membantu dalam mendapatkan air yang jernih. Alat penyaring
ini sangat sederhana dan gampang dibuat karna untuk penyaring minimal
menggunakan pasir dan batu kerikil, namun akan lebih bagus lagi apabila pada
bagian dasar ditambahkan ijuk.
3. Dengan memotong akar
tumbuhan
Skill 6
Panen Air Dari
Pohon
Seperti manusia,
tumbuhan itu juga ‘berkeringat’ sepanjang hari. Proses menguapkan air ini
namanya transpirasi. Untuk bisa memanen air bersih dan bisa diminum ini, kamu
tinggal membungkus ranting pohon yang berdaun dengan plastik, lalu ikat
plastiknya rapat-rapat. Dalam waktu beberapa jam air udah terkumpul di dalam
plastik dan siap diminum.
Skill 7
Mencari Tumbuhan
Yang Bisa Dimakan
Dalam situasi dimana
tujuan utamamu adalah bertahan hidup, gak usah muluk-muluk berniat berburu
hewan liar. Jangankan rusa, kelinci aja susah ditangkap. Gantungkan hidupmu
pada hewan-hewan kecil kayak ikan, katak, atau kadal. Namun, pilihan paling
aman adalah menyantap tumbuhan. Pisang dan nanas sangat mudah ditemukan di
hutan Indonesia. Selain itu, kamu juga bisa mengonsumsi rotan, rebung, daun
semanggi, dan paku-pakuan. Ada beberapa cara untuk mengenali tumbuhan apa saja yang dapat dimakan tanpa membuat efek samping. dapat dilihat disini.
Skill 8
Berburu Dengan
Tombak atau Membuat Jebakan Hewan
Dalam keadaan survival
dan ketika hasrat karnivoramu sudah tidak bisa dibendung lagi, kamu bisa
berburu menggunakan tombak atau membuat jebakan hewan.
Buatlah tombak bermata empat yang akan jauh lebih efektif dalam menangkap ikan
dan hewan buruan lain daripada tombak bermata tunggal. Caranya, tebas kayu
pohon sehingga panjangnya sama dengan tombak pada umumnya dan diameternya
kira-kira 2,5 sentimeter. Belah salah satu ujungnya jadi empat bagian,
masing-masing sepanjang 25 cm. Sempalkan kayu atau batu kecil agar empat bagian
tadi terpisah. Tajamkan ujung-ujungnya. Jadilah tombak bermata empat hasil
kerja keras tanganmu.
Adapun cara berburu lain, yakni dengan membuat perangkap karena hal ini dirasa
lebih aman dari pada menggunakan tombak. Untuk itu pastikan untuk melakukan
misi diperlengkapi dengan "Survival Kit".
Macam-macam perangkap
hewan:
1. Perangkap binatang
kecil dan burung
2. Jerat untuk ular
3. Perangkap
binatang besar
Skill 9
Membaca Kompas
Alam
Ketika kamu berada di alam bebas, maka yang sangat dibutuhkan adalah kompas. karena kompas lebih efisien daripada GPS ketika kamu sudah berada di alam bebas. selain harus memiliki kompas, kamu juga harus memiliki peta wilayah yang sedang kamu jelajahi, bukan sembarang peta, peta yang diperlukan adalah peta topografi.
Jika GPS atau kompasmu
rusak (atau lupa kamu bawa), dengan mudah kamu bisa menentukan arah timur dan
barat dari posisi matahari terbit dan terbenam. Jika kamu menggunakan jam
tangan analog, hadapkan jarum jam ke arah matahari. Tarik garis imajiner
diantara jarum jam dan angka 12 itu adalah garis yang menghubungkan utara dan
selatan.
Skill 10
Membaca Rasi
Bintang
Cari paling mudah untuk
menentukan arah mata angin setelah matahari terbenam ialah menemukan rasi
bintang Beruang Besar. Rasi ini dikenal juga dengan nama Gayung Besar.
Istimewanya, ketika rasi bintang lain berputar dan ‘berpindah’ sepanjang malam
rasi bintang ini tetap berada di utara.
Ciri-ciri gugusan bintang ini adalah terdiri dari 7 bintang dan berbentuk
gayung. Nah, di seberang Gayung Besar terdapat gugusan bintang Gayung Kecil,
yang seperti namanya berukuran lebih kecil dan nggak sebenderang Gayung Besar.
Di ujung ‘gagang’ Gayung Kecil terdapat Polaris a.k.a. North Star: arah utara
yang paling hakiki. Di daerah khatulistiwa seperti Indonesia, North Star bisa
ditemui di dekat garis horizon.
Skill 11
Membuat
Simpul Bowline
Simpul ini bisa juga disebut sebagai simpul
bendera atau simpul kambing. Bagi kamu yang belum tahu, simpul ini berguna banget untuk mengikat
dan menahan beban. Semakin berat beban yang ditahannya, semakin kencang simpul
itu mengikat. Pelajari step-by-step cara menyipul Bowline di sini.
Skill 12
Mengirim
Sinyal S.O.S.
Pada suatu waktu,
mungkin karena kondisi fisik, satu-satunya harapanmu adalah menunggu
pertolongan. Pastikan kamu berada di tempat terbuka seperti padang rumput atau
puncak bukit agar kamu mudah dilihat dan dievakuasi. Pilihan pertama membuat
sinyal ialah dengan kepulan asap dari api. Harap diingat: ini bukan soal api
gede doang, tapi juga gimana caranya asap yang kamu hasilkan bisa mengepul
tebal sehingga menarik perhatian pesawat atau kapal yang lewat. Jadi ketika api
yang kamu buat udah membara, tumpukkan dedaunan dan rumput yang masih hijau dan
lembab di atasnya. Asap akan mengepul tebal. Walaupun hanya bertahan 10-15
detik, itu akan cukup untuk menarik perhatian.
Pilihan kedua adalah menggunakan sinyal dari cermin. Bahkan refleksi dari
cahaya bulan bisa dilihat dari jarak hampir 160 kilometer, lebih jauh
jangkauannya daripada senter. Manfaatkan benda apapun yang bisa memantulkan
cahaya seperti spion atau layar ponsel. Kuncinya ialah mengarahkan pantulan
cahaya secara tepat, dan ini cukup mudah. Arahkan cermin yang kamu punya ke
matahari atau bulan (tidak secara langsung, tapi dimiringkan sedikit) hingga
kamu melihat pantulan cahaya di permukaan cermin tersebut. Ketika kamu melihat
kapal atau pesawat lewat, bikin salam peace dengan salah satu tangan kamu, dan
“letakkan” kapal atau pesawat nan jauh disana itu di antara dua jari damai
tadi. Kemudian gerakin pemantul cahaya maju dan mundur dibelakang salam peace
kamu.
Beberapa skill di atas
membutuhkan latihan dan kekuatan memori otak. Gak ada salahnya kamu pelajari
dulu di rumah, lalu ajak seorang teman untuk bertualang ke hutan atau gunung
sekaligus kalian latihan. Praktekin semua skill yang kamu tahu. Jangan lupa
kasih info ke mana kalian bertualang kepada keluarga, teman, dan petugas
setempat, ya.